wujud dan sifat genderuwo. Ada juga mitos yang mengatakan wujud dan sifat genderuwo bisa dijadikan sarana pelet, atau semacam guna guna dan niat jahat yaitu dengan cara memasukan atau mengirim mahluk genderuwo kedalam korban dengan cara gaib dan jika sudah terlaksana maka nafsu korban akan menggebu gebu dan sulit dikendalikan, bahkan dikatakan
Sumber karya sastra Jawa Kuno, umumnya cerita-cerita panji, banyak memuat nama-nama tokoh yang menggunakan nama diri dari nama binatang. Misalnya ada Kebo Kanigara, Kidang Walengka, Banyak Kapuk, Gagak Sumiring, Kidang Glatik, juga Gajah Mada yang tentu familiar di telinga orang Indonesia.
Di tanah jawa ajaran risalah Nabi Allaah Sulaiman oleh orang jawa kuno purba (melayu kuno) dulu disebut Kapitayat dan pengikutnya KKepercayaan Kapiyatan. Seperti keyakinan menyembah kepada Yang Maha Tunggal dan ajaran norma adab, akhlak, budi pekerti dan pola hidup dasarnya ini semua dari ajaran tauhid Islam.
Taman Jawa mementingkan makna dan hitungan Jawa kuno. Konsep Taman klasik Jawa bentuk taman umumnya terdapat air, simetris, dan alami lalu ditambahkan bangunan buatan manusia seperti punden berundak, kolam pemandian keluarga raja. Banyak orang menganggap pohon besar ini suci dan tempat kekuatan magis berkumpul. Tak jarang pula orang yang
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu.
gambar orang jawa kuno